Mobil hibrida (hybrid) adalah mobil yang menggunakan kombinasi antara mesin bakar dan motor listrik sebagai penggerak. Teknologi hybrid digunakan terutama untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar secara signifikan dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih sedikit. Mobil hybrid sendiri memiliki beberapa jenis seperti mobil hibrida murni (HEV), mobil hibrida plug-in (PHEV). Disamping itu terdapat juga jenis mobil hybrid yang relatif memiliki biaya produksi yang jauh lebih murah yang disebut dengan Mild Hybrid.
Mobil mild hybrid adalah kendaraan yang menggunakan teknologi hybrid dan spesifikasi yang lebih simpel dibandingkan mobil hibrida lain. Mild hybrid biasanya menggunakan kapasitas baterai dan motor listrik yang lebih kecil. Motor listrik pada mobil mild hybrid biasa digunakan untuk pendukung kerja (assist) mesin bakar , dan bukan sebagai penggerak langsung ke roda-roda mobil. Motor listrik pada mobil mild hybrid juga dapat bekerja sebagai generator listrik untuk menyimpan tenaga listrik ke baterai mobil.
Di Indonesia spesifikasi mobil mild hybrid diatur pada Peraturan Mentri Perindustrian nomor 36 tahun 2021. Dalam peraturan tersebut mobil mild hybrid adalah mobil yang memiliki fungsi mesin secara otomatis saat berhenti sejenak (Idling stop), pengereman regeneratif (regenerative braking), dan alat bantu gerak berupa motor listrik (electric motor assist).
Berikut beberapa karakteristik utama mobil mild hybrid:
Memiliki sistem Idling Stop
Sistem idling stop atau stop start bekerja pada saat kendaraan berhenti seperti pada saat menunggu lampu merah atau saat jalan macet atau pada saat mobil pada kecepatan rendah tanpa pijakan pedal gas. Pada mobil regular pada saat berhenti mesin mobil akan tetap bekerja membakar bahan bakar sehingga menjadi tidak efisien. Pada mobil mild hybrid sistem idling stop akan mematikan mesin bakar pada saat kendaraan berhenti dan saat pedal gas diinjak kembali mesin akan dinyalakan kembali. mesin dinyalakan kembali dengan menggunakan motor listrik sehingga tidak membebani mesin bakar dan pada akhirnya akan mengoptimalkan efisiensi bahan bakar.
Memiliki Regenerative Braking
Sistem regenerative braking menjadi salah satu cara mobil hybrid untuk mengisi daya baterainya termasuk mild hybrid. Regenerative braking bekerja bukan hanya pada saat pedal rem di injak saat mobil berjalan tapi pada saat pedal gas dilepas/dikurangi saat mobil berjalan sehingga mobil dalam keadaan meluncur (coasting).
Memiliki Motor dan Generator Listrik Menyatu
Mobil mild hybrid memiliki motor listrik yang juga dapat sekaligus berfungsi sebagai generator listrik, atau yang juga disebut dengan motor generator. Saat mesin bekerja pada beban tinggi motor generator akan berfungsi sebagai penyokong tenaga mesin melalui altenator. Pada beberapa jenis mobil hybrid yang memiliki turbocharger tenaga listrik dari baterai digunakan menyokong putaran mesin melalui kompresor listrik yang meningkatkan kinerja turbocharger, contohnya pada Audi SQ8 Hybrid.
Sebaliknya saat beban mesin pada beban rendah, seperti saat pengereman dan menluncur (coasting) motor generator akan berfungsi sebagai generator listrik. Mengalirkan daya listrik dari regenerative braking ke dalam baterai.
Contoh mobil mild hybrid yang telah diproduksi di Indonesia yaitu Suzuki Ertiga Smart Hybrid.