PT. Toyota Motor Manufacturing (TMM) Indonesia baru saja meluncurkan mobil terbaru mereka yaitu Kijang Innova Zenix. Ini adalah Toyota Kijang pertama yang menggunakan sasis monokok TNGA (Toyota New Global Architecture), meninggalkan sasis ladder-on-frame yang sudah lama digunakan bersama dengan Toyota Hilux dan Toyota Fortuner. Mobil ini diluncurkan dengan menggunakan dua varian mesin yang berbeda. Pertama adalah mesin bensin 2.0 liter (M20A-FKS) seperti yang digunakan pada Toyota Foxy dan yang kedua menggunakan teknologi hybrid dengan menggunakan mesin bensin yang sama (M20A-FKS) yang dipadu dengan teknologi hybrid.
Teknologi hybrid pada Kijang Innova Zenix ini menggunakan teknologi hybrid HEV Toyota generasi kelima (Toyota HEV Gen 5). Toyota merupakan salah satu produsen mobil yang paling berpengalaman dengan teknologi hybrid yang mulai mereka gunakan pada tahun 90an saat toyota memperkenalkan generasi pertama Toyota Prius. Berikut beberapa fakta mengenai teknologi hybrid generasi kelima Toyota:
Engine Power Management
Teknologi hybrid toyota memiliki manajemen mesin hybrid yang disesuaikan dengan kondisi pengendaraannya. Pada saat mesin dinyalakan dan berjalan dari posisi berhenti, motor listrik lah yang bekerja untuk menghasilkan tenaga lang lebih instan. Pada saat mobil berjalan lambatseperti pada saat jalan macet motor listrik lah yang digunakan untuk menghasilkan efisiensi yang optimal. Pada saat mobil cruising atau berjalan konstan pada kecepatan sedang sampai tinggi yang bekerja adalah mesin bensin. Sedangkan pada saat mobil berakselerasi menambah kecepatan kedua mesin bensin dan motor listrik bekerja untuk menghasilkan performa maksimal.
Battery Recharge
Pada saat daya baterai tinggal sedikit mesin bensin akan menyalakan generator untuk mengisi baterai mobil. Selain mengisi baterai mobil dari mesin bensin, mobil hybrid Toyota juga menggunakan regenerative braking untuk mengisi daya baterai dengan menggunakan motor listrik sebagai motor-generator.
Mesin Bensin Otomatis Mati saat Tidak Digunakan
Pada saat tidak diperlukan tenaga dari mesin bensin, seprti pada saat mobil berjalan pada kecepatan rendah, mobil sedang meluncur atau berhenti dikemacetan, mesin bensin akan mati dan tidak menggunakan bahan bakar sama sekali sehingga dapat memaksimalkan efisiensi bahan bakar.
Baterai dan Motor Lebih Ringan Tapi Lebih Bertenaga
Salah satu perbedaan teknologi generasi hybrid kelima Toyota adalah baterai yang dihunakan berukuran lebih kecil dan 40% lebih ringan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Dan motor listrik yang digunakan lebih bertenaga dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Pada generasi kelima secara global terdapat dua jenis mesin bensin yang digunakan yaitu mesin berkapasitas 1.8 liter dan 2.0 liter. Secara keseluruhan mesin hybrid toyota generasi kelima ini diklaim dapat menghasilkan tenaga 186bhp dari mesin bensin dan 113 ps dari motor listrik.
Secara global mobil lain yang juga mendapatkan teknologi hybrid Toyota generasi kelima adalah Toyota Corolla Cross Hybrid dan Toyota Corolla Hybrid.