Kamu mungkin pernah bertanya dalam hati, apakah perlu ban mobil mu diisi dengan gas nitrogen yang harganya 3-4 kali lebih mahal dari udara biasa? Sebagus apa gas nitrogen dan bukankah cukup diisi dengan udara biasa?
Daftar Konten
Sebelum kita bahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa udara lepas biasanya mengandung 78% Nitrogen, 21% Oksigen dan 1% gas-gas lainnya.
Kenapa Pengisisan Ban dengan Nitrogen Jadi Populer?
Karena alasan keselamatan, sekitar tahun 1970 sampai 1980, Nitrogen pertama kali digunakan untuk mengisi ban pada pesawat terbang dimana salah satu alasan utamanya adalah sifat gas Nitrogen yang tidak terlalu aktif dibandingkan dengan Okasigen. Karena pada suhu dan tekanan tinggi gas Oksigen dapat lebih mudah bereaksi dengan karet ban dibandingkan dengan Nitrogen.
Pada dunia balap mobil gas Nitrogen sudah lumrah digunakan, dikarenakan sifat lainnya dari gas Nitrogen yang tidak dapat berembun dan terbakar sebagaimana udara lepas yang mengandung oksigen dan uap air. Udara yang mudah berembun menunjukkan bahwa tekanan udara tersebut dapat dengan mudah berubah terhadap perubahan temperatur, dimana hal ini bukan masalah pada gas Nitrogen yang lebih kering. Perbedaan ini mungkin sangat signifikan bagi mobil balap dimana sepersekian detik adalah sangat penting.
Selain hal di atas, ban yang diisi dengan gas Nitrogen juga disebut tidak mudah kehilangan tekanan jika dibandingkan dengan ban yang diisi dengan udara biasa. Ukuran molekul gas Oksigen lebih kecil dari Nitrogen sehingga lebih mudah lepas melalui pori-pori ban.
Apakah Kelebihan Gas Nitrogen Signifikan untuk Pemakaian Harian?
Bagaimana dengan pengguanaan gas Nitrogen pada ban mobil penggunaan harian? Kamu tentu saja akan mempertimbangkan apakah harga Nitrogen sepadan dengan manfaat yang didapatkan. Secara umum dipahami bahwa penggunaan Nitrogen pada ban mobil harian bukanlah sesuatu yang terlarang atau sangat dianjurkan. Tidak ada ruginya menggunakan Nitrogen jika kamu mempunyai sedikit uang lebih.
Sering disebukan bahwa keuntungan utama penggunaan Nitrogen untuk harian adalah kamu jadi tidak terlalu sering manambah tekanan ban. Hal ini dikaitkan dengan sifat gas Nitrogen yang tidak mudah kehilangan tekanan karena faktor cuaca ataupun karena rembesan melalui pori-pori ban. Namun banyak panelitian dan pengujian menunjukkan perbedaaan gas Nitrogen dan udara biasa dalam kehilangan tekakan pada pemakaian jangka panjang tidaklah signifikan.
Salah satu pengujian yang dilakukan oleh consumerreports.org pada dua ban yang diisi dengan dua gas berbeda, satu dengan Nitrogen dan satu lagi dengan udara biasa. Kedua ban diisi dengan tekanan yang sama yaitu 30 psi dan dibiarkan berada di ruang terbuka selama satu tahun. Hasilnya kedua ban mengalami pengurangan tekanan, namun tidak ada perbedaan tekanan yang signifikan. Ban dengan udara biasa kehilangan tekanan 3,5 psi dan band engan nitrogen kehilangan tekakan 2,2 psi.
Apa yang Seharusnya Dilakukan?
Banyak pengujian dan ahli otomotif mengindikasikan bahwa tidak terlalu penting gas apa yang kamu isi ke dalam ban mobilmu, hal yang paling penting adalah seberapa sering kamu mengecek tekanan ban mu. Jadi jika kamu yakin penggunaan gas Nitrogen memberikan keuntungan teknis bagi mobil, tidak ada salahnya menggunakannya, selama kamu tetap melakukan hal yang lebih penting yaitu menjaga tekanan ban secara rutin.