Balapan ketahanan (Endurance Racing) merupakan jenis balapan yang dilakukan dalam rentang waktu yang lebih panjang dibandingkan balapan normal biasanya. Balapan normal biasanya dilakukan dalam rentang waktu sampai dengan 2 jam, seperti balapan formula 1 yang memiliki batas maksimal waktu balapan sampai 2 jam. Sedangkan balapan ketahanan dapat dilakukan sampai 24 jam seperti beberapa balapan legendaris yaitu 24 Hours of Le Mans, Nurburgring 24h, 24 Hours of Spa, Suzuka 1000 km dll. Jenis balapan satu ini tidak sedikit menarik minat dari beberapa pembalap papan atas dunia karena tingkat tantangan yang diberikannya.
Daftar Konten
Pada balap ketahanan skil membalap bukan satu-satunya hal yang harus dimiliki seorag pembalap. Mereka juga dituntut untuk bekerjasama dengan pembalap yang berbagi mobil balap dengannya, anggota tim, mengatur waktu istirahat diantara sesi balapan, manajemen bapalan yang kompleks dll. Pembalap Formula Satu, Max Verstappen, secara terbuka menyatakan ketertarikannya untuk mengikuti balap ketahanan. Baru-baru ini, salah satu pembalap sport car papan atas, Mirko Bortolotti, berhasil memenangkan balapan ketahanan 24 Hours of Spa setelah berkali-kali mengikutinya tanpa hasil yang memuaskan. Dibalik tantangan dan persaingan balapan ketahanan yang menarik perhatian pecinta balap dunia, terdapat beberapa pelajaran yang dapat kita terapkan dalam berkendara dengan mobil sehari-hari.
1. Pengecekan berkala yang konsisten
Balapan ketahanan membutuhkan setiap bagian dari mobil balap bekerja dengan baik dan optimal. Untuk itu tim balap selalu melakukan pengecekan baik sebelum ataupun saat sesi latihan atau balapan. Bahkan untuk setiap gejala tidak normal sekecil apapun yang muncul dari mobil balap, tim tidak akan ragu-ragu untuk memanggil pembalap membawa mobil ke garasi untuk pengecekan lebih lanjut. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu memperhatikan dan memeriksa setiap gejala-gejala tidak normal kecil yang juga sering terjadi pada mobil harian untuk mencegah masalah yang lebih serius.
2. Efisiensi Berkendara
Berkendara dengan efisien tidak selalu harus dengan mengurangi kecepatan berkendara, banyak faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi efisiensi berkendara. Pada balapan ketahanan, pembalap dituntun untuk dapat secara efisien menggunakan bahan bakar ataupun ban agar dapat bertahan lebih lama dalam satu sesi balapan. Hal ini ditujukan agar dapat memperpanjang waktu balap dan meminimalkan waktu pergantian ban dan bahan bakar saat pit stop. Terdapat beberapa teknik berkendara yang dapat meningkatkan efisiensi yaitu:
- Pijakan gas dan rem yang lebih halus dan tidak mendadak
- Penguasaan medan jalanan sehingga pengendara tau kapan menginjak pedal gas atau rem, ataupun memposisikan kendaraan untuk menghindari lubang, jalan keriting, dll.
3. Komunikasi dengan Pengendara Lain
Pada balapan ketahanan, pembalap yang sedang memimpin balapan sering berhadapan dengan pembalap yang lebih pelan ataupun bersaing meperebutkan posisi dengan pembalap lain. Pada saat-saat seperti ini, antar pembalap biasanya berkomunikasi dengan mengkedipkan lampu mobil untuk memberitahu lawan akan posisinya untuk memberi jalan atau bahkan hanya untuk sekedar memberikan tekanan pembalap di depannya agar tidak mengambil risiko kecelakaan saat bersaing. Meskipun terkadang pembalap memberikan sinyal lampu secara berlebihan, namun kebiasaan ini dapat diterapkan pada berkendara sehari-hari untuk memastikan pengendara lain mengetahui posisi kendaraan kita dan apa yang sedang kita lakukan yang mana tujuan akhirnya adalah mencegah kecelakaan.
4. Beradaptasi dengan Perubahan Cuaca
Balapan ketahanan sering sekali berhadapan dengan perubahan cuaca yang bahkan sering tidak menentu. Pada balapan Nurburgring 24h tahun 2024, balapan harus dihentikan lebih awal dan berakhir dengan hanya beberapa jam balapan saja karena adanya kondisi kabut yang membatasi jarak pandang dan membuat balapan menjadi tidak aman. Pada saat terjadi perubahan cuaca, perubahan belum tentu terjadi pada seluruh bagian trek balap, sehingga pembalap harus berhati-hati dalam pemilihan ban. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu memperhatikan perubahan cuaca dan perubahan kondisi jalan yang terjadi akibatnya. Misalnya jika terjadi hujan di perjalanan, akan ada beberapa titik di jalan yang akan tergenang air sehingga kita harus berkendara dengan hati-hati disekitar area ini. Kecepatan dan cara mengemudipun harus disesuaikan saat terjadi perubahan cuaca seperti mengurangi kecepatan dan mengubah cara pengereman pada jalanan yang basah.
Demikianlah 4 hal yang bisa kita terapkan dari balapan ketahanan yang tentunya dapat menguntungkan kita sebagai pengendara harian dan meningkatkan keselamatan berkendara.